Peran Guru dalam Penguatan Pendidikan Karakter

Peran guru dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sangat penting karena guru menjadi teladan bagi anak didiknya.
Peraturan Presiden (Perpres) nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo menaruh perhatian besar pada PPK. Sekira 70 persen pendidikan dasar, yakni jenjang SD dan SMP, harus bermuatan PPK.

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam PPK karena guru menjadi teladan bagi anak didiknya. Fungsi guru tidak hanya sebagai pengajar melainkan juga pendidik. Pentingnya peran guru dalam penerapan PPK, tentu mendapat perhatian dari Kemendikbud.

Guru tidak hanya dituntut mampu mengajar, melainkan bisa mengamati setiap siswanya untuk mengetahui karakter masing-masing siswa. Kekurangan dan kelebihan tiap siswa mesti dipelajari karena setiap anak memiliki latar belakang keluarga yang berbeda.

Kepala Subdirektorat Perencanaan Kebutuhan Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Dijen GTK Kemendikbud Elvira, mengatakan guru harus meneladai Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara. Sebagai pendidik, Ki Hajar Dewantara mengutamakan empat pilar pendidikan karakter, yaitu olah pikir, olah rasa, olah hati, dan olah raga.

“Guru juga menjadi sosok yang memperlihatkan sisi kepemimpinan dalam memberikan batas-batas kepada siswanya, ini boleh, ini tidak boleh. Itulah keteladanan guru,” kata Elvira yang kutip dari Kompas (17/12/17).

Guru juga diharapkan menjadi sosok yang mampu membangkitkan sifat-sifat baik lainnya, seperti memiliki etos kerja, sportif, dan disiplin. Hal ini menjadi bagian dari penanaman karakter.

“Sebenarnya pendidikan karakter dari dulu sudah ada, tapi sekarang konsep itu harus menjadi pembiasaan baik dari kelas, budaya sekolah, dan lingkungan rumah, yaitu dari orangtua,” imbuh Elvira.
Sumber http://www.sekolahdasar.net/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel